Rabu, 07 Januari 2015

Krisis Moral Remaja Pada Perfilman Hollywood

source by : kolom.abatasa.co.id

Media massa merupakan suatu alat yang akan selalu dikenal oleh masyarakat sebagai ladang informasi dan pusat hiburan. Ketika seseorang sudah lelah menjalankan aktivitas sehari-hari , mereka akan mencari hiburan dari mana saja dan media massa seperti televisi saat ini yang paling sering digunakan masyarakat sebagai tempat mencari hiburan , karena mudah digunakan dan  dapat ditemukan dimana-mana. Selain itu televisi menampilkan informasi dalam bentuk gambar yang bergerak dan suara sehingga lebih menarik perhatian masyarakat dan lebih mudah dimengerti. Televisi banyak menampilkan berbagai acara mulai dari reality show, infotainment, drama, film, iklan, talkshow, dsb.
source by :https://blogteknologigadget.wordpress.com/tag/tv-kabel-indonesia/

Televisi saat ini semakin digemari masyarakat, terutama anak-anak atau remaja umur 10-16th lah yang paling sering menonton televisi, hadirnya televisi berbayar yang menayangkan siaran internasional semakin menarik perhatian para remaja yang masih dalam proses pencarian jati diri dan ingin mengetahui lebih jauh lagi kehidupan dinegara asing terutama negara maju. Mereka beranggapan bahwa mengikuti gaya hidup budaya barat bisa membuat status diri mereka meningkat dikalangan sosial atau pergaulan remaja. Jika ditelaah lebih jauh lagi sebenarnya film-film hollywood yang tayang di televisi berbayar tanpa ada sensor justru malah tidak memiliki kualitas yang baik untuk umur mereka yang sedang berada pada tahapan pengembangan diri. Mereka disuguhkan dengan drama percintaan atau pergaulan anak muda yang mengandung unsur sex dan bahkan drama persaingan yang secara tidak sehat atau penindasan antar teman  seperti bullying, pemerkosaan, pelecehan seksual dan diskriminasi sosial.
source by: American Pie film cover 

Adegan-adegan seperti sex bebas dan yang menunjukan bagian intim dapat dikatakan sebagai pornografi , definisi dari pornografi itu sendiri sebagai representasi eksplisit(gambar, tulisan, lukisan, dan foto)dari aktivitas seksual atau hal yang tidak senonoh , yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan ke publik.(R. Ogien ,2003:31,47). Salah satu contoh film yang mengandung unsur pornografi adalah film American Pie, tentunya hampir seluruh anak muda di berbagai belahan negara termasuk Indonesia sendiri menonton film American Pie, film ini sangat mendeskripsikan bagaimana fenomena pergaulan bebas di negara barat itu dan kita bisa melihat eksploitasi tubuh wanita  yang diekspos secara binal sekali dengan memakai bikini dan bahkan ada yang bertelanjang dada , yang lebih mirisnya lagi para lelaki difilm tersebut benar-benar melakukan adegan memegang payudara wanita yang sedang memakai bikini dan melakukan seks bebas dengan kekasih mereka. Pada film tersebut juga terdapat adegan bullying dimana geng lelaki yang terkenal disekolah itu menindas wanita yang kurang pergaulan atau anak-anak culun dengan cara merobek pakaian si wanita dan memaksa wanita tersebut mencium anak lelaki tersebut dan adegan-adegan yang ada di film ini dikemas secara komedi, miris sekali melihat seksualitas yang sangat sensitif untuk wanita malah dikemas secara jenaka dan tidak dipandang sebagai suatu hal yang berharga. Para lelaki yang melakukan adegan seks dalam film itu seakan mereduksi pasangan perempuan melulu sebagai objek pemuasan diri.
Film seperti itu hanyalah salah satu dari berjuta-juta film remaja hollywood yang telah beredar di Indonesia, antusias anak muda di Indonesia menonton film yang mengusung kehidupan remaja diluar negeri sangat tinggi sekali, mereka masih memiliki pandangan bahwa jika mengikuti pergaulan dan pemikiran dari negara barat maka mereka akan semakin terlihat hebat dikalangan lingkungan kehidupannya sehingga meningkatkan status sosial pergaulan mereka. Padahal tanpa mereka sadari mereka telah dibodohi oleh film tersebut dan malah bisa menjerumuskan mereka ke perbuatan yang tidak baik. Kita bisa melihat banyak contoh kasus pernikahan muda yang terjadi di Indonesia akibat hamil diluar nikah, pemerkosaan, seks bebas yang sedang marak dikalangan pelajar, dan pelecehan seksual yang terjadi di transportasi-transportasi umum. Dengan bahasa lugas , hal-hal pornografi yang terdapat pada film-film dianggap akan menimbulkan rangsangan seksual sehingga akan mendorong perilaku yang membahayakan atau merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan pada teori behavioristik yang dicetuskan oleh gage dan berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman , aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
 Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus response sebenarnya sama-sama mendudukan pembelajar pada posisi pasif. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perilakunya. Menurut teori ini yang paling terpenting adalah stimulus dan output yang berupa respon, seperti contoh dalam kasus ini stimulus merupakan apa yang telah diberikan media sebagai suatu pembelajaran bagi penontonnya, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan penonton terhadap apa yang diberikan media. Respon yang terjadi justru anak muda saat ini mengadaptasikan apa yang ada di film-film hollywood ke kehidupan pribadi mereka.
Sebenarnya perkara mengenai pornografi memunculkan berbagai macam kontroversi, menurut teori peniruan semakin banyak seseorang mengkonsumsi hal-hal pornografi didalam hidupnya semakin pula ia terdorong untuk ikut melakukan (ibid.., 80) . Tetapi hipotesis teori catharsis justru mengatakan sebaliknya, bahwa semakin orang sering mengkonsumsi pornografi , semakin tidak ingin melakukan.
Kontroversi pemahaman tersebut sebenarnya kembali lagi pada individu masing-masing apakah ia akan mengkonsepsikan pornografi sebagai hal yang baik atau sebagai hal yang buruk, pengaruh hal yang baik dan hal yang buruk sebenarnya berdasarkan dari keimanan individu atau faktor keagamaan seseorang. Yang terpenting adalah bagaimana supaya hukum yang melarang pornografi jangan sampai menjadikan perempuan sebagai korban lagi. Bahayanya ialah akibat tindak asusila yang muncul akan menimbulkan peraturan-peraturan yang ekstra ketat  bagi kaum perempuan sehingga membatasi ruang lingkup ekspresi perempuan  karena para perempuan akan mendapatkan peraturan cara berpakaian , tampil, dan seni . Yang paling penting dalam hal ini untuk mengurangi dampak negatif dari pornografi ke masyarakat terutama remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri adalah negara haruslah bisa menjadi polisi moral atau memberikan pengawasan ekstra ketat terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari budaya barat melalui media massa yang tentunya sangat tidak sesuai dengan budaya kita, dan para penegak hukum jangan sekali-kali menyepelekan kasus kecil pelecehan seksual yang terjadi dikalangan masyarakat seperti pelecehan menyentuh bagian intim, karena dari pelecehan kecil tersebut bisa menimbulkan akibat yang lebih fatal selanjutnya. Masyarakat saat ini juga haruslah selektif dalam memilih program-program di televisi dan orang tua harus lebih ketat lagi dalam mengawasi anak-anak dibawah umur untuk menikmati program yang tidak layak untuk usia mereka.






Rabu, 17 Desember 2014

Gaul, Keren, Solid , dan Anti Anarkis


Ulang Tahun  NOSC ke 10th (sumber by: NOSC) 


Yogyakarta, kota yang terkenal dengan sebutan kota pendidikan tentunya ditempati oleh para pelajar yang hampir semuanya di usia muda. Saat ini banyak kalangan anak muda yang mengikuti suatu komunitas untuk mencari pertemanan dan pengalaman baru mulai dari komunitas musik , dance , sepeda, pecinta hewan, motor, dsb. Dari sebuah komunitas kita bisa melihat bagaimana solidaritas dan kerjasama terbentuk, bukan hanya sebuah ajang gaul kita juga bisa berkarya dan menciptakan suatu prestasi di sebuah komunitas. Terkadang orang tua tidak terlalu menyetujui anak mereka masuk dalam sebuah komunitas, karena menurut mereka ketika anaknya bergabung maka akan mengganggu pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas dalam kehidupan anak-anaknya. Tanpa mereka sadari sebenarnya ketika sang anak sudah memulai memasuki sebuah komunitas yang menjadi passion mereka dan positif, mereka bisa membuat daya kreatifitas  meningkat dan bisa membentuk  karakter pribadi sang anak yang tidak didapatkan ketika mereka berada disebuah sekolah atau institusi pendidikan.


Komunitas yang termasuk  sudah lama berdiri sampai sekarang adalah komunitas NOSC New Old Shogun Community Yogyakarta yang saat ini diketuai oleh Karseno Eko Nugroho AldilantoNOSC merupakan sebuah komunitas yang dinaungi secara resmi oleh Suzuki. Komunitas NOSC merupakan salah satu komunitas motor di yogyakarta yang tetap eksis dikalangan club-club motor lainnya , anggota NOSC pun sangat beragam  mulai dari umur puluhan sampai umur belasan tahun. Walaupun umur masing-masing anggota club ini berbeda tetapi mereka tidak pernah saling membeda-bedakan, karena menurut mereka, mereka adalah satu keluarga yang memiliki hubungan yang sangat erat sekali dan saling bekerja sama satu sama lain. Disaat banyak berita yang tidak sedap tentang club motor yang anarki  , NOSC tetap menunjukan eksistensinya dengan baik dan malah makin menunjukan kreatifitas , solidaritas , prestasi , dan bahkan peduli terhadap lingkungan sosial.


Ketika bertemu langsung dengan salah satu anggota NOSC bernama Dani (21th, anggota NOSC dan mahasiswa UII Yogyakarta) dia sangat antusias sekali untuk menceritakan apa itu NOSC dan bagaimana menjadi club motor yang tidak pernah melakukan tindakan kriminal atau anarki yang bisa membuat club motor ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat.  Ketika ditanyakan apakah dia tetap bersedia untuk menjadi anggota NOSC selama beberapa tahun kedepan, dia menjawab sambil tersenyum-senyum “ aku bakal ada di NOSC selama aku bisa, karena di NOSC aku bisa mendapatkan suasana kekeluargaan dan kami juga saling peduli dan membantu jika ada salah satu anggota yang sedang tertimpa musibah , dan aku juga mendapatkan banyak pengalaman dari mengikuti komunitas ini ,jadi asik aja buat ku” ujar Dani.


NOSC Yogya  sudah terbentuk pada 22 Februari 2004, pada tahun 2004 NOSC  bernama Jogja shogun club atau JSC. Seiring berjalannya waktu JSC berganti nama menjadi New Old Shogun Community (NOSC) setelah bergabung dengan New Shogun Community (NSC) yang ber basecamp di jakarta. NOSC juga sering mengadakan acara Kumpul Shogun Indonesia yang dihadiri oleh komunitas club motor shogun se indonesia di Kaliurang pada tahun 2006 . dan bahkan dalam acara KSI yang diadakan  itu tercipta suatu suatu wadah dari club dan komunitas Shogun seluruh Indonesia yang diberi nama Ikatan Club Shogun Indonesia (ICSI). Saat ini ICSI sudah memiliki anggota di seluruh pulau di Indonesia terutama kota-kota besar dan Anggota terbanyak berada di Daerah DIY dan Jateng yang mencapai 15 club. Komunitas club motor ini bisa dikatakan komunitas yang cukup luar biasa ,karena hanya dari sebuah acara kecil bisa menciptakan suatu komunitas dan  persaudaraan yang besar dari seluruh pulau indonesia. “aku juga bisa lebih cinta akan budaya dan pariwisata di Indonesia karena NOSC sering melakukan touring keseluruh kota-kota indonesia”, ujar Dani.
Jambore Nasional ICSI (Sumber by: Nosc)




 Bukan hanya touring antar anggota NOSC saja , terkadang mereka juga melakukan touring bersama club-club dan komunitas motor lainnya untuk mamperluas pertemanan antar komunitas motor , menjaga silahturahmi, saling bertukar informasi dan membuat pengalaman baru. NOSC juga pernah mengikuti Mengikuti Jambore Nasional Shogun dari JamNas 1 sampai jamnas 8 yang  dilaksanakan di Bali 2-3 November 2013. Tidak hanya mengikuti touring-touring saja, NOSC juga mendapatkan prestasi salah satunya  seperti Juara 2 Lomba safety riding Yamaha 2008, itu menunjukan bahwa NOSC selain jalan-jalan keliling kota harus tetap menjaga keselamatan dari bahaya dijalan dong, dan hal yang patut dicontoh kepada club-club atau komunitas lainnya yang telah dilakukan NOSC yaitu Sosialisasi tertib Berlalu Lintas di jalan bekerjasama dengan  Kepolisian DIY, hal tersebut  sangat mencerminkan sekali bahwa NOSC bukan seperti club-club motor yang anarki dan hanya sekedar kebut-kebutan dijalan.

(Sumber by : NOSC)


Selain menjadi anak muda yang bersosialisasi dan berprestasi, NOSC juga menunjukan kepeduliannya terhadap sesama pada acara-acara baksos salah satunya baksos gempa Bantul 2006 dan masih banyak lagi. NOSC juga rutin melakukan kopdar tiap hari rabu jam 19.00 di kridosono dan sabtu malam jam 22.00 di depan U+2 Jalan Solo Yogyakarta, biasanya jika sudah berkumpul sesama anggota, topik yang dibicarakan tidak jauh dari otomotif , touring keluar kota , dan bahkan informasi penting lainnya. Sudah saatnya komunitas-komunitas yang ada saat ini berkarya dan bersosialisasi dalam hal yang positif,karena jika kita memulai sesuatu yang baru dari hal yang baik akan menimbulkan sesuatu yang sangat luar biasa kedepannya.

Kamis, 11 Desember 2014

HILANGNYA IDENTITAS YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA DAN PENDIDIKAN

HILANGNYA IDENTITAS YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA DAN  PENDIDIKAN





Kota Yogyakarta yang telah dipercaya oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia sebagai kota pelajar dan kota budaya saat ini sangat dipertanyakan. Sebagai lingkungan pendidikan seharusnya kota Yogyakarta bisa menyediakan ruang diskusi , menyediakan taman bacaan bagi para pelajar, menyediakan perpustakaan kota yang lebih banyak, dan mengurangi tempat hiburan malam yang memiliki dampak negatif bagi pelajar. Bukti dari kota Yogyakarta yang kental dengan image kota pendidikan dengan Hasil Sensus Penduduk Tahun 1980 dan 1990 menunjukkan bahwa sebagian besar  berusia 15-29 tahun . Dengan mempertimbangkan bahwa usia tersebut merupakan usia SMU dan Perguruan Tinggi, maka ciri tersebut merupakan salah satu bukti bahwa penduduk yang masuk ke Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pelajar dan mahasiswa.
Disamping itu kita juga bisa melihat saat ini Yogyakarta telah kehilangan image kota yang tenang dan nyaman untuk dihuni , Dilihat dari kemacetan yang mulai timbul di Yogyakarta dengan banyaknya kendaraan  bermobil atau motor dibandingkan dengan sepeda, hiruk pikuk anak muda yang berkumpul di pinggir jalan dengan komunitas-komunitasnya, dan banyaknya tempat-tempat atau bangunan baru untuk hiburan atau tempat menghabiskan waktu  Cuma-Cuma untuk para kamu muda. Dengan melihat banyaknya pendatang yang merupakan sebagian besar anak muda dari kota besar di Indonesia dan sudah terbiasa dengan kehidupan metropolis, maka pebisnis kuliner dan investor asing mulai tertarik memasuki kota Yogyakarta sebagai ladang bisnis mereka. Para pebisnis ini juga semakin pintar dengan menghadirkan makanan yang unik dikalangan mahasiswa , sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk mencicipi makanan tersebut. Hampir seluruh kafe di Yogya juga dihadirkan dengan konsep design interior yang nyaman agar para konsumen selalu datang ke kafe mereka. Dengan melihat target sasaran anak muda yang hampir rata-rata sebagai mahasiswa, para pebisnis ini memberikan fasilitas seperti wifi gratis karena mahasiswa pasti akan selalu tergiur dengan keberadaan internet yang bebas biaya. Sangat disayangkan sekali hampir seluruh kafe di Yogya mengadaptasikan konsep kafe mereka ke arah barat. Hal ini juga disampaikan oleh Edi(32th) salah satu pemilik kafe di Yogyakarta. Menurutnya, ketika ingin membuat sebuah kafe tentunya harus menentukan target dan sasaran kustomer mereka dari populasi didaerah tersebut, “ karena hampir rata-rata penduduk di Yogya ini pendatang dari berbagai daerah dan golongan pelajar anak muda, maka kami mengambil tema kafe kami ke arah european garden dengan design yang lucu dan unik khas  taman-taman di eropa , dan tentunya karena kami membuka kafe dilingkungan pelajar kami juga harus menyediakan free wifi bagi kustomer kami agar betah dan terus-terusan datang kesini,” ujarnya.





 Hedonisme yang terjadi juga dapat dilihat dari banyaknya toko-toko busana dan retoran franchise dari luar negeri dan hampir rata-rata mahasiswa lebih memilih berbelanja barang brand luar negeri itu dibandingkan dengan barang buatan indonesia. Anak muda saat ini juga lebih memilih meminum kopi di cafe-cafe seperti Starbucks , Jco, Calais, Dunkin Donuts daripada menikmati kopi di warung angkringan atau warkop-warkop terdekat, Karena mereka akan terlihat lebih elegan dan akan memiliki status sosial yang tinggi dikalangan masyarakat jika mengikuti pola kehidupan barat, dan juga fasilitas wifi dihampir setiap kafe di Yogyakarta juga menarik perhatian pelajar. Pendapat ini juga dituturkan oleh vanesa(28th), mahasiswi psikologi Universitas Mercu Buana. ia mengaku lebih sering mengahabiskan waktu bersama teman-temannya di starbucks karena kopi yang dihidangkan di starbucks lebih enak daripada kopi buatan angkringan atau kedai-kedai kopi khas Indonesia, “aku lebih senang nongkrong di starbucks soalnya kopinya enak klo dibandingkan dengan kopi-kopi di burjo atau diangkringan, selain itu dari tempatnya pun juga beda banget, lebih nyaman di starbucks dan ada free wifi nya juga, kalau di angkringan kan mana ada wifi nya,”tuturnya. Sedangkan Prihati(21th) mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Pembangunan “ Veteran” Yogyakarta, berpendapat bahwa ia sering berkunjung ke starbucks atau kafe franchise luar negeri hanya karena mengikuti pergaulan teman-temannya saja atau sekedar rapat untuk acara kampus. Hampir seluruh penduduk di Indonesia terutama anak muda menjadikan negara barat sebagai kiblat kemajuan dari suatu negara atau bahkan individu seseorang , maka tidak heran banyak masyarakat yang lebih cinta dengan kebudayaan orang lain daripada kebudayaan sendiri. Padahal dengan nama yogyakarta sebagai kota budaya, seharusnya memperbanyak usaha kuliner di Yogya dengan khas budaya Yogya itu sendiri dan melarang masuknya pasar bebas dari luar negeri, Menjamurnya berbagai macam usaha kuliner yang mengusung budaya barat dan masuknya pasar bebas, justru mematikan usaha para pedagang makanan tradisional di Yogya.

Yogyakarta juga memiliki banyak tempat hiburan , seperti tempat karaoke, bioskop , dan kita dapat melihat banyak mall di Yogyakarta. Kehadiran tempat hiburan seperti ini justru malah melencengnya dari nama Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota pendidikan. Pelajar saat ini lebih senang menghabiskan waktu di mall berjam-jam daripada membaca buku diperpustakaan. Seharusnya pemerintah Yogya saat ini lebih fokus terhadap tempat-tempat untuk belajar bagai para pelajar yang berada dikota ini dan tidak mementingkan faktor ekonomi semata.Tempat hiburan yang hadir pun bukan hanya sekedar tempat hiburan untuk siang hari. Di Yogyakarta juga sudah banyak tempat hiburan malam seperti pub-pub yang menawarkan dunia gemerlap metropolis. Hal yang paling mencengangkan lagi , pengunjung dari tempat hiburan tersebut hampir rata-rata mahasiswa atau pelajar. Mereka disana bukan hanya sekedar untuk kumpul semata, melainkan untuk menikmati minuman alkohol dan lampu sorot panggung pub. Sungguh sangat disayangkan mahasiswa atau pelajar saat ini sudah terjun terlalu dalam pada budaya hedonisme dibandingkan dengan budaya intelektual. Kehidupan seperti ini juga diadaptasi dari kehidupan barat, unsur budaya barat yang datang sebenarnya berasal dari globalisasi media saat ini. Semakin derasnya informasi yang masuk ke negara ini, terkadang tidak dapat diserap dengan baik oleh masyarakatnya bahkan untuk masyarakat yang memiliki kualitas pendidikan yang tinggi seperti mahasiswa.
Perubahan gaya hidup lainnya yang dirasa menyimpang dari kaidah-kaidah dan struktur budaya yang ada di kota Yogyakarta adalah perilaku seks bebas yang terjadi dikalangan mahasiswa atau pelajar. Saat ini banyak kost-kostan ataupun kontrakan yang dimanfaatkan oleh mahasiswa atau pelajar untuk dijadikan tempat seks bebas tanpa ada pegontrolan dari pemilik tempat kost dan orang tua mereka.  Mereka seakan diberikan kehidupan yang penuh dengan hiburan dan godaan keduniawian yang tak terbatas. Dan terkadang godaan yang datang malah membuat para pelajar melenceng jauh datri tujuan utamanya untuk mencari ilmu. Perilaku menyimpang seperti seks bebas dan kegiatan dunia malam ini sebenarnya juga telah keluar dari intitusi agama yang mereka yakini. Kelemahan struktur kegamaan yang dimiliki anak muda saat ini bisa berdasarkan dari faktor keluarga, lingkungan, dan indvidu. Seorang anak yang kurang perhatian dari keluarganya maka biasanya mereka kurang mendapatkan pendidikan rohani , ketika mereka terbebas dari pengawasan orang tua maka mereka justru melakukan tindakan yang tidak berguna dan melupakan instansi keagamaannya. Saat ini banyak orang tua yang lebih mementingkan kehidupan materil daripada memperhatikan tumbuh kembang anak. Materil memang saat ini merupakan alat utama dimana struktur masyarakat dibentuk , ketika materil dijadikan sebagai dewa dari kemakmuran saat ini sebenarnya malah membentuk suatu eksploitasi kelas dikalangan masyarakat. Maka dari itu eksistensi agama sangat penting karena memainkan funsi integratif yang sangat besar. Dengan agama pun seseorang bisa lebih sadar dimana dan batasan dari perilaku yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat yang lebih manusiawi.


Kamis, 04 Desember 2014

Yogyakarta Juga Peduli AIDS







Yogyakarta, 1 desember 2014 , seluruh lapisan masyarakat memadati lokasi monumen serangan umum 1 maret Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam acara hari AIDS sedunia. acara hari AIDS sedunia ini diselenggarakan oleh komisi penanggulangan AIDS kota Yogyakarta bekerjasama dengan CD Bethesda serta LSM peduli hiv AIDS di kota Yogyakarta kelompok dukungan sebaya dan organisasi mahasiswa yang peduli HIV&AIDS. Acara ini  mengambil tema “ cegah dan lindungi diri, keluarga , masyarakat dari HIV & AIDS dalam rangka perlindungan HAM ”.

Melihat banyaknya korban dari HIV dan AIDS di yogyakarta membuat dinas kesehatan dan komisi penanggulangan AIDS Yogyakarta semakin tertarik untuk mengadakan acara rutin tentang HIV dan AIDS di kota pelajar tersebut. Provinsi DIY termasuk ke dalam daerah epidemi terkonsentrasi penyebaran HIV/AIDS. Hal ini berdasarkan data kumulatif kasus HIV/AIDS hingga Oktober 2007 yang mencapai 435 kasus. Dari data tersebut, sebanyak 326 kasus HIV dan 129 kasus AIDS. Sebanyak 60 persen diderita dari kelompok usia 20-29 tahun. Bahkan di tahun 2005 silam mulai dilaporkan adanya ibu yang terinfeksi dan bayi positif dari ibunya. Selain itu tahun 2006 menunjukkan angka prevalensi positif  HIV di kelompok Napi yang mewakili sebagian target pengguna napza suntik yaitu 7,55% sedangkan hasil pada kelompok sentinel 6,6 persen. Dari pihak komisi penanggulangan AIDS Yogyakarta menyatakan Sampai dengan bulan september 2014 , jumlah orang yang terinfeksi HIV dan AIDS di kota Yogyakarta sebanyak 774 orang, dengan rincian HIV 529 orang dan AIDS 245 orang. Diperkirakan jumlah kasus transmisi napza suntik menjadi semakin meninggi , transmisi napza suntik ini mengakibatkan banyaknya kematian anak muda, sangat disayangkan bahwa  anak muda merupakan harta karun kemajuan bagi negara malah harus mati dengan sia-sia oleh penyakit ini.
“angka yang sangat signifikan tersebut  membuat kota Yogyakarta masuk jajaran kota terkonsentrasi HIV dan AIDS, perlu adanya penanggulan penyakit berbahaya ini secara efektif dan berkelanjutan” ungkap Ayu salah satu anggota LSM dan panitia hari AIDS sedunia.
Daerah Istimewa Yogyakarta ini dirasa cukup rawan dalam penyebaran HIV / AIDS , karena Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai cukup banyak masyarakat pendatang dari berbagai penjuru daerah baik dalam maupun luar negeri. Melihat kondisi kota Yogyakarta dan kenaikan yang cukup drastis tersebut tentunya menjadi hal penting untuk disampaikan kepada masyarakat umum. Dengan memiliki pemahaman yang benar , harapannya masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan terhadap HIV dan AIDS.
Hal tersebut juga tertuang dalam Visi  dan misi dari acara HIV / AIDS  ini bertujuan agar masyarakat kota Yogyakarta terhindar dari HIV / AIDS  dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan resiko penularan HIV sehingga terbentuk  perilaku aman untuk terhindar dari HIV dan AIDS, menyediakan pelayanan HIV dan AIDS yang komprehensif dan berkesinambungan, dan tentunya menyediakan dukungan terhadap ODHA (orang dengan HIV / AIDS ) sehingga mengurangi stigma dan diskriminasi. Selain itu acara ini bertujuan dalam meningkatkan partisipasi aktif aktif dari berbagai macam instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat lainnya yang belum mengerti dengan jelas bahaya dari HIV / AIDS untuk umat manusia.

Kegiatan “cegah dan lindungi diri, keluarga , masyarakat dari HIV & AIDS dalam rangka perlindungan HAM “ di monumen serangan umum 1 maret ini dikemas dalam bentuk edutainment ( edukasi dan entertainment ). Sebelum malam puncak HIV / AIDS , agenda kegiatan mulai dari pukul 06.00 pagi dengan diawali senam pagi dan flashmob di monumen serangan umum 1 maret Yogyakarta sampai pukul 09.00. Acara dilanjutkan dengan  longmarch (aksi damai ) mulai dari sekitar pukul 15.00 sampai sekitar 18.00 dengan rute dari taman parkir Abu Bakar Ali sampai dengan monumen serangan umum 1 maret . Peserta longmarch yang berjumlah sekitar 200 orang merupakan perwakilan dari dari warga peduli AIDS , Puskesmas ,  LSM dan mahasiswa. Malam puncak acara hari AIDS sedunia dibuka oleh ketua komisi penanggulangan AIDS  dr. Bondan Agus Suryanto, dan dijelaskan secara rinci dan jelas perihal data laporan korban yang terjangkit HIV / AIDS oleh dr. Novi. Acara hari AIDS sedunia ini menggunakan drama musikal dengan berjudul “ Surti kena AIDS “ untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bagaimana HIV / AIDS bisa terjangkit  , dan dampak yang akan terjadi bagi diri sendiri jika terjangkit HIV / AIDS. Drama musikal “ Surti kena AIDS ini dipentaskan oleh sanggar Krido Budoyo Yogyakarta. Cerita yang dikemas dari drama tersebut juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat dan mengusung tema tradisional dan terdapat sisipan-sisipan dengan menggunakan bahasa jawa.. Selain itu kita juga bisa melihat penampilan modern dance dari Vsecret dance crew, Niti Budaya, dan tidak kalah ketinggalan tarian tradisional juga ditampilkan dalam acara tersebut seperti tari oglek yang juga ditampilkan oleh Niti Budaya. Tidak hanya menampilkan drama musikal dan tarian saja tentunya pada acara ini kita juga disajikan dengan hiburan singing live ,tentunya lagu yang dinyanyikan oleh para bintang tamu lokal ini membawa pesan terdalam dengan bertemakan perjuangan kehidupan, cinta, dan keluarga. Duta filia dan duta HIV / AIDS juga ikut serta dalam memeriahkan acara hari aids sedunia di Yogyakarta ini untuk membagikan informasi bagi kaum muda akan bahaya dari penyakit HIV / AIDS. Panitia penyelenggara acara hari AIDS sedunia di Yogyakarta memilih lokasi monumen serangan umum 1 maret , karena area tersebut merupakan area yang dikelilingi oleh para pemuda-pemudi dari seluruh penjuru kota Yogyakarta berkumpul dan tanpa dikenakan harga tiket masuk agar mereka semakin tertarik untuk menghadiri acara hari AIDS sedunia. Selain menghadirkan berbagai macam jenis hiburan , tentunya acara ini juga menyediakan layanan VCT (voluntary counseling test). VCT (Voluntary Counseling and Testing) merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk menangani penyebaran HIV/AIDS (Depkes RI, 2006). VCT adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidental (rahasia) dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV. Konseling pra testing memberikan pengetahuan tentang HIV dan manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi. Konseling post testing membantu seseorang untuk mengerti & menerima status (HIV+) dan merujuk pada layanan dukungan. Voluntary Counseling Test (VCT)  merupakan pintu masuk penting untuk pencegahan dan perawatan HIV. Para konselor HIV ini berlatar belakang psikologi & ilmuwan psikologi (psychiatrists, family therapist, psikologi terapan) yang sudah mengikuti pelatihan VCT dengan standar WHO (world health organization), Profesional dari kalangan perawat, pekerja sosial, dokter, dan PLWHA yang sudah terlatih. Semoga dengan kehadiran acara tahunan hari AIDS sedunia ini bisa menambah wawasan masyarakat tentang apa itu HIV / AIDS , mengurangi penderita HIV / AIDS , dan tidak tercipta diskriminasi bagi penderita HIV/ AIDS dilingkungan sosial mereka. 




Senin, 27 Oktober 2014

MENIKMATI SENSASI DESSERT INTERNASIONAL DI KOTA YOGYAKARTA

kota Yogyakarta mempunyai segudang wisata kuliner yang bisa kamu coba, mulai dari makanan tradisional , western, asian, europe, dll. salah satu kafe yang ememiliki design yang imut mengusung tem victorian garden yaitu MOMO dessert bar. MOMO dessert bMengadopsi unsur dari Bahasa Jepang, MoMo memiliki arti buah persik “ピーチ”, buah yang menjadi inspirasi mereka untuk menyajikan menu makanan yang segar, menarik dan manis untuk para pelanggan. menyajikan variasi hidangan unik dari berbagai negara dan belahan dunia:
Japanese Honey Toast
Hong Kong Toast
Korean Pat Bing Soo
Japanese Parfait
French Toast
Freshly Baked Waffle
Taiwanese Bubble Tea
American Frappe
Selain itu, MOMO dessert bar juga menyajikan minuman klasik panas seperti Singapore Black Coffee, Malaysian White Coffee, Indonesian Teh Tarik dan Chinese Blooming Flower Tea, dan juga minuman klasik dingin seperti Korean Citron Tea, Salty Sour Plum Tea and Taiwanese Wintermelon tea.
ar menyajikan berbagai macam menu dessert dari berbagai belahan negara.